Jumat, 28 September 2018

Mati Secara Alami atau Sintetis


Semakin taun semakin berkurangnya hutan dan menyusutut lahan pertanian di Indonesia, hal ini disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan populasi manusia di Indonesia. Pada tahun 1945 penduduk Indonesia hanya sekitar 61 juta jiwa saja (karena banyak hal : dibunuh penjajah karena menuntut kemerdekaan) dan saat ini ditahun 2018 penduduk Indonesia mencapai 265 juta jiwa. Hanya dalam waktu 73 tahun peningkatan jumlah penduduk Indonesia hampir 5 kali lipat.

Sementara itu organisasi pangan dan Pertanian  pada tahun 2010 memperkirakan luas tutupan hutan  di Indonesia pada tahun 1990 yaiutu 118.5 juta ha dan mengalami penyusutan pada tahun 2010 menjadi 99,4 juta ha. Artinya dalam kurun waktu 20 tahun berkurang sekitar 24,1 juta ha. Sejarah penglolaan hutan di Indonesia bisa diliat di https://bangazul.com/sejarah-pengelolaan-hutan-di-indonesia/

Mungkin hal ini disebabkam minat perekonomian rakyat indonei yang lebih suka dengan dunia industri  membuat semakin menyusutnya lahan dan petani di Indonesia. Bukan tanpa sebab orang lebih merasa  sukses dan modern di dunia industri ketimbang harus menggarap sawah atau bercocok tanam di kebun. Mungkin akan terlihat ndeso jika berprofei petani. Terlepas  dari itu pembangunan yang semakin tak bisa dihentikan, perumahan yang semakin merambah karena memang dibutuhkan. Membuat penyusutan dan penyusutan lahan pertanian di Indonesia.

Pada akhirnya kita harus mendatangkan pasokan beras atau bahan pangan yang lainya untuk mencukupi kebutuhan Negara kita. Terkait hal itu dengan pemilik lahan hijau dan sector pertanian yang besar rasanya tak pantas jika Indonesia harus memasuk beras dari Negara lain.




Bandung, 30 Agustus 2018
Tegar Al Afif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar