Miskin kaya hanyalah keputusan tuhan, ada yang bekerja
berangkat pagi hingga pulang menjumpai pagi lagi tapi tidak kunjung kaya. Ada yang
dengan mudahnya hanya sekedar mengakses dari rumah kapanpun kekayaan semakin
melimpah, tak hanya itu dijaman sekarng banyak sikaya tanpa bekerja bisa menghasilka
harta lagi muda, disatu sisi ada yang harus merelakan keluarga hingga menjemput
harta kemana saja. Dan mungkin masih banyak yang tidak bias disebutkan satu2
fenomenanya.
Saya rasa hidup tidak diukur dri kekayaanya, melainkan dri
usahanya. Jangan menyalahkan keadaan jika menjadi miskin/fakir tetapi tidak
aktif atau tidak pernah usaha. Menjadi miskin tapi aktif itu lebih mulia, dri pda
menjadi miskin tanpa usaha atau “thenguk-thenguk tok”. Miskin atau kaya
seharusnya tidak mempengaruhi rasa syukur kita kepada tuhan karna banyak kekayaan
dalam kemiskinan banyak juga kemiskinan diidalam kekayaan.
Cikarang 16 agustus
2019, 19:30 jam istirahat proyek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar